Bintang : Bersinar atau Bikin Pusing

Leave a Comment

Arema, Arema Indonesia, Indonesia Super League, Singo Edan, ISL 2012/2013 - Beberapa saat yang lalu baru saja ayas (ayas = saya = me, boso walikan khas Malang - red) posting soal Arema dengan materi pemain bintang-nya (baca : New Season, [always] New Hope ), yang memang diakui oleh pecinta bola Indonesia, sebagai tim terbaik dan kandidat kuat juara ISL musim ini. Bangga? jelas iyaa. Suporter mana se, yang gak bangga, kalo tim pujaannya dihuni pemain terbaik di setiap posisinya? Tapi dibalik itu semua, ayas jadi rikiim, nawak. Apa emang bener pemain bertabur bintang menggaransi prestasi klub itu? Soalnya banyak lho contohnya, selama ayas jadi penikmat kulit bundar (bukan dimakan, lho rek) beberapa kali ayas nemuin fakta anomali ini. Dulu pas jamannya masih ada Liga Divisi Utama, PSPS Pekanbaru pernah bikin tim bertabur bintang, nawak. Tak kurang pemain macam Hendro Kartiko dan Rochi Putiray (kalo ndak salah lho ker, gugling aja Liga Indonesia 2002 ) memperkuat tim ini, tapi apa hasilnya? Lolos 8 besar aja mereka gak bisa. Bukti lainnya nih ker, masih inget kan pas om Miro baru nglatih Arema tahun 2007? Pemain-pemain timnas kala itu seakan bedol desa ke kandang singa. Ada Ponaryo, Elie Aiboy, Hendro Kartiko (orang ini ada di setiap tim bertabur bintang yaa..), Ortizan Salossa, Bruno Chasmir, Tarik el-Janabi, Pato Morales, dan kawan-kawan. Tapi hasilnya yaaa,jauh dari harapan para Aremania, bahkan di tengah2 kompetisi om Miro dipaksa mudik lebih awal ke Ceko, karena tak kuat menghadapi tuntutan Aremania.


Nah, melihat fenomena ini, ada sedikit kecemasan dari ayas, kebanyakan tim bintang justru bikin susah tim pelatih buat ngatur formasi atau ego para pemain berlabel bintang ini. Kan gak lucu juga, pemain udah dibayar mahal dengan glontoran dana mahal dari pemilik dan sponsor, tapi mainnya ogah2an atau gak maksimal. 
Alhamdulillah keraguan ayas - yang mungkin juga dialami jutaan Aremania sak jagad raya ini, sedikit berkurang mengingat hasil 2 laga kandang Arema kemarin di pembukaan ISL. 2 laga kandang dilewati dengan skor meyakinkan. Lawan Persidafon mereka berhasil menang 5-2, dan Persiram dengan skor 3-0.  Bahkan berhasil menempatkan Christian 'el Loco' Gonzales di puncak daftar pengoleksi gol terbanyak dengan 4 gol. Organisasi permainan juga lebih baik dari permainan Arema di 2 gelaran turnamen sebelumnya. Tapi - masih ada tapinya lho ker, Aremania termasuk ayas, sebaiknya jangan terlena dulu dan terus berdoa hingga nama Arema muncul pas penyerahan tropi juara - siapapun yang ngasih tropinya ntar (ayas gak ngurus konflik bapak2 petinggi di ibu kota sana, ker).
Jadi, pemain bintang belum tentu menggaransi sebuah tim bisa berprestasi lho ker. Kalo dipoles dan pendekatan personalnya bener, insya Allah pemain bintang bisa bersinar ker. Tapi kalo pelatih gagal memanfaatkan kebintangan pemain, bisa jadi malah bikin pusing pak pelatih dan manajemen ker
eh btw ada lagi bintang di Arema yang dijamin gak bikin pusing lho ker, lha iku Bintang Toedjoe yang punya Extra Joss, yang jadi sponsore Arema sekarang.heheheeheeheee - bukan iklan lho yooo..
Oyi wes, cukup sak mene ae tulisan ayas, Sak Jiwo Arema!

0 komentar:

Post a Comment

.