AREMA Indonesia juara, dari Malang Untuk Indonesia

2 comments

Setelah peluit panjang ditiup wasit Iis Isa Permana, sontak para pemain Arema Indonesia melakukan sujud syukur, meluapkan kegembiraan, dan menangis bahagia. Bahkan Roni Firmansyah, pemain terlama di Arema berteriak saking bahagianya.Noh Alam Shah, hanya terlihat pasrah ketika kostumnya di lepas oleh Yuli Sumpil, sang Dirijen Arema Indonesia yang menyempatkan hadir kangsung di Pekanbaru Riau. il capitano Pierre Njanka, pemain yang biasanya dikenal garang dan tak kenal kompromi, nampak terharu.
Tak hanya di Pekanbaru, detak jantung warga Malang dibuat berpacu2 selama 90+4 menit, melalui siaran radio mereka menyimak aksi tim pujaan mereka. Bahkan jalan2 di kota Malang Raya tampak lengang, di samping karena hujan, mereka lebih memilih menghabiskan sore hari mereka untuk mendengarkan stasiun Radio Republik Indonesia.


Tentu para Aremania dan publik bola tahu, bahwa aktor dibalik kesuksesan Arema Indonesia meraih gelar setelah 17 tahun adalah sang alenatore Mr. Renee Robert Albert. Siapa sangka, bahkan saya-pun sebagai Aremania tak menyangka prestasi Arema bisa sefantastis ini. Tanpa mengurangi sisi kefanatisan saya, saya menganalisa, kalo musim ini Arema hanya menjadi tim pemanis ISL, hanya tim spesialis papan tengah. Karena melihat dari materi pemain yang sama sekali baru, bertumpu kepada pemain baru, kondisi manajemen yang carut marut, pasca hengkanhnya PT. Bentoel Indonesia tbk. dari sisi manajemen dan finansial, praktis Arema hanya menjadi tim tanpa komando, kapal tanpa nahkoda. Bahkan proses perekrutan pemain sangat singkat dan Arema terkesan mendapat pemain "buangan" dari klub sebelumnya. Bayangkan, pemain seperti M.Fachruddin awalnya hanyalah sekedar pemain penghias bangku cadangan di tim lamanya-Persisam. Coba kita bandingkan dengan klub lain, misalnya saudara tua Arema, Persema Malang, yang telah mempersiapkan tim selama 2 bulan lebih, mulai tim pelatih hingga perekrutan pemain.
Pada matchday pertama, Arema Indonesia menghadapi Persija Jakarta-tim favorit juara ISL musim ini dengan materi pemain sekelas Timnas plus adannya pelatih Timnas kala itu, Beny Dollo yang menjabat sebagai Direktur Teknik. Pantaslah kiranya Aremania cukup silau dengan materi Persija. Namun dengan spirit khas Arek Malang, anak muda Arema disulap oleh tangan dingin The Special One from Indonesia-Renee Robert Albert menjadi singa-singa yang siap memangsa lawan. 
Dan akhirnya, berkat kegigihan penggawa muda Arema, kini kita warga Malang, bisa meraskan kemenangan, kebanggaan tersendiri menjadi AREK MALANG.
Selamat untuk Arema Indonesia, semoga prestasi demi prestasi terus terukir atas namamu.
WE ARE THE CHAMPIONS!!!
SALAM SATU JIWA AREMA INDONESIA JUARA!!!

2 comments:

.