Catenaccio, Dari Perancis untuk Italia

2 comments
Catenaccio Dari Perancis untuk Italia, Catenaccio Italia, Italia - Italia akan berhadapan dengan Jerman di semifinal Euro 2012 Ukraina-Polandia, sambil menunggu pertandingan yang masih beberapa jam lagi, si Burem nge-share sejarah singkat munculnya sistem Catenaccio Italia yang ternyata diciptakan oleh seorang Perancis..
Kebanyakan Tim Nasional memiliki ciri permainan atau filosofi permainan yang berbeda-beda. Tim Brazil yang dijuluki tim samba, memiliki skema permainan penuh skil, dribling, dan lebih flamboyan. Ada pula tim Oranje, Belanda yang bangga dengan Total Football-nya. Taktik penyerangan yang dipopulerkan oleh Meneer Rinus Michels di tahun 1970. Dalam skema ini, tidak ada tugas pasti yang diberikan pelatih untuk setiap pemain. Setiap pemain bisa menjadi penyerang, tengah, maupun bertahan secara bergantian, tergantung dari sistem permainan. Skema ini merupakan perpaduan antara sistem bertahan man-marking dan zona-marking (penggemar PES, WE, ataupun Football Manager udah paham pastinya..:p). Catenaccio Italia dipopulerkan oleh Helenio Herrera, pelatih blasteran Argentina-Prancis yang menukangi Internazionale tahun 1960.
Franco Baresi, Sweeper Italia pada sistem Catenaccio


Dalam bahasa Italia, Catenaccio (Italian pronunciation: [kateˈnattʃo]) yang berarti "Pintu Grendel", menyiratkan bahwa pertahanan lini belakang sangat terorganisir dan efektif dalam menghalau serangan lawan dan mencegah lawan mencetak gol. Catenaccio dipengaruhi oleh verrou (juga berarti rantai dalam bahasa Prancis), sistem ini ditemukan oleh Pelatih asal Austria, Karl Rappan yang menukangi Swiss di tahun 1930 dan 1940, Rappan memainkan seorang sweeper seorang yang sangat defensif dan berposisi tepat di depan kiper. Di tahun 1950, Nereo Rocco memperkenalkan sistem ini di Italia dimulai dari klub Padova, yang dia gunakan untuk melawan Internazionaledi awal tahun 60-an.
Taktik Rocco yang dikenalkan ini sering disebut sebagai Catenaccio murni , yang ditunjukkan pertama kali di Triestina pada tahun 1947, yang biasanya menggunakan formasi 1-3-3-3 dengan menggunakan pendekatan defensif yang ketat. Dengan sistem ini, Triestina pada kompetisi Serie A secara mengejutkan mampu finish di posisi ke-2.
Kunci dari  Catenaccio adalah peran seorang bek Libero bebas yang disebut sweeper yang terletak di belakang 3 bek sejajar. Tugas utamanya adalah menyapu bola yang mendekati pertahanannya, dan 'mematikan' pergerakan striker lawan. Seorang sweeper juga dituntut memiliki inteljensi tinggi dalam membaca permainan, sehingga dapat mengirim umpan-umpan akurat melalui serangan balik.
Pada versi Herrera di tahun 1960, 4 bek bertipe man marking bertugas bersama-sama untuk menjaga pertahanan dengan tambahan seorang sweeper yang bertugas untuk menyapu bola liar yang luput dari penjagaan ke-4 bek. Sistem ini melahirkan bek-bek tanggu seperti di tahun 1970 ada Claudio Gentile, di tahun 1980 ada bek legendaris AC Milan Franco Baresi yang merupakan bagian dari 4 bek tangguh Rossoneri yaitu Paolo Maldini, Alessandro Costacurca, dan Mauro Tassotti.

Refrensi :

- Cambio de cerradura para el ‘catenaccio’ italiano

- Catenaccio

2 comments:

.