Inggris vs Italia, Duel 2 Tim Catenaccio

Leave a Comment
,
Inggris vs Italia di Perempat Final Euro 2012 Polandia-Ukraina merupakan duel klasik kekuatan tradisional sepakbola Eropa. Ini bisa dibuktikan dengan ketatnya Liga domestik di kedua negara ini. EPL (English Premier League) disebut-sebut sebagai liga terketat di dunia. Ratusan pemain Internasional dari seluruh penjuru dunia bermain di Liga itu. Dengan banyaknya pemain berkualitas di dalamnya maka tak heran kalau roda kompetisi berjalan sangat ketat dan melelahkan. Bahkan penentuan juara EPL musim 2011/2012 harus ditentukan hingga matchday terakhir. Adalah Manchester United dan Manchester City 2 tim sekota yang bersaing merebut titel juara. Begitu juga Serie A, Liga Domestik Italia yang terkenal ketat dan penuh pemain berkualitas. Pemain-pemain sekaliber Zidane, Ronaldinho, Kaka, Vieri pernah mentas di arena liga ini.
http://catatanburem.blogspot.com/
Inggris vs Italia, duel jenderal lapangan tengah antara Steven Gerrard dengan Andrea Pirlo


Inggris vs Italia, disebut pertandingan 2 filosofi yang bertolak belakang. Inggris berfaham pada filosofi Kick and Rush sedangkan Italia dengan sistem Catenaccio. Permainan Inggris mengandalakan kecepatan pemain sayap, dan kepiawaian striker untuk mencari peluang dan berduel dengan bek lawan. Umpan-umpan panjang dilakukan dengan memanfaatkan lebar lapangan, dan kemudian diteruskan kepada striker untuk membobol gawang lawan. Sistem ini berjalan sangat cepat dan minim penguasaan bola, sehingga menuntut kebugaran pemain dan stamina yang prima. Sedangkan sistem Catenaccio adalah pertahanan sistem 'gerendel' dengan mengandalkan kekuatan pemain belakang, dan penguasaan bola di sektor lapangan tengah. Peran pemain tengah dan playmaker sangat besar pada pola permainan ini.
Namun pada pertandingan Inggris vs Italia di Euro 2012 kali ini nampaknya Inggris mulai mengadopsi permainan catenaccio ala Italia. Adalah Roy Hodgson sang pelatih Inggris yang membuat penampilan skuad 3 Singa kali ini nampak lebih sabar dan banyak bermain di lapangan tengah. Uncle Roy - julukan Roy Hodgson pernah disebut oleh manajer Manchester City- Roberto Mancini sebagai Pelatih asal Inggris rasa Italia. Di tanga Hodgson Inggris memainkan pertandingan dengan lebih sabar,umpan-umpan pendek, dan penguasaan bola. Dilihat dari pertandingan sebelumnya kala menahan imbang Prancis, Inggris banyak menumpuk pemain gelandang dan hanyak meletakkan 1 striker tunggal yaitu Welbeck. Bahkan para penyerang Prancis dibuat frustasi dan mati kutu dengan pertahanan grendel rasa Inggris ini. Dalam pertandiingan yang berkesudahan 1-1 ini, Prancis menyamakan kedudukan melalui Samir Nasri melalui tendangan keras dari luar kotak pinalti.
Jadi patut kita tunggu pada pertandingan Inggris vs Italia nanti malam, apakah Inggris akan menggunakan skema sama menghadapi Italia, negara asal lahirnya sistem Catenaccio, atau kembali akan menggunakan skema tradisional kebanggaan mereka Kick and Rush.

0 komentar:

Post a Comment

.